15 Juli 2021

Sinopsis A little room for hope episode 8

 Episode 8


Oni-San mengajak Sachii ke "ruang kebahagiaan" barunya disebuah pedesaan tepi laut yang masih jarang penduduknya. Ini pertama kalinya Sachii melihat dan mengunjungi lautan, Sachii dan Oni-San berjalan-jalan dilaut dan Sachii merasa sangat bahagia.


Dikantor polisi,para polisi sedang melakukan rapat darurat. Polisi menyelidiki Oni-San ditempat kerjanya dulu namun identitas dan alamat tinggalnya telah dipalsukan,ponsel yang digunakan Oni-San juga dalam posisi mati dan polisi tidak bisa melacak lokasi keberadaan Oni-San.


Sepulang jalan-jalan ditepi laut Oni-San berpamitan ke Sachii mau keluar dan akan mencari bahan-bahan makanan dan sesuatu yang diperlukan. Sachii melihat berita di TV tentang perkembangan kasus penculikan Sachii,polisi mengatakan sudah mengantongi identitas pelaku dan hanya menunggu waktu untuk menangkapnya. Sachii sewot dan mematikan TV nya, Sachii tidak bisa membayangkan kehidupan sehari-hari tanpa Oni-San.


Sachii keluar untuk jalan-jalan sebentar melepas penat,tiba-tiba ada seorang gadis seumuran Sachii menghampirinya dan Sachii buru-buru pergi. Saat akan pergi gadis itu menghentikan Sachii dan bertanya apa telah terjadi sesuatu karena Sachii terlihat cemas. Sachii melihat luka lebam yang ada ditubuh gadis itu sangat mirip dengannya. Gadis itu bernama Maki.


Maki memiliki kehidupan yang sangat mirip dengan Sachii,Maki tidak memiliki tempat untuk bernaung baik di sekolahan apalagi dirumah yang seharusnya menjadi tempat teraman untuk bernaung.


Sachii mulai akrab dengan Maki,mereka saling bercerita tentang kehidupan satu sama lain. Sachii mengatakan kalau dia kabur dari rumah dan tinggal bersama seorang lelaki yang ia panggil Oni-San. Maki ingin menginap dirumah Sachii dan mengatakan ingin tau seperti apa Oni-San dan tempat tinggal Sachii.


Oni-San pulang berbelanja,Sachii meminta izin pada Oni-San apa temannya bernama Maki boleh menginap disini apa tidak,Sachii berjanji bahwa Maki tidak akan melaporkannya dan akan merahasiakannya. Oni-San pun akhirnya setuju maki menginap disitu.


Kedua orang tua Sachii sedang makan malam,ayah Sachii mengeluarkan selembar kertas dari tasnya dan menyuruh ibu Sachii untuk menandatanganinya (ternyata itu adalah surat cerai).


Sachii bangun tidur dan tidak melihat Maki disampingnya hanya Oni-San yang duduk disamping Sachii. Sachii melihat berita di TV ada pembunuhan terhadap lelaki dan perempuan disekitaran tempat tinggal Sachii,dalam rumah tersebut ada seorang anak perempuan yang juga menghilang dan polisi sedang mencari keberadaan anak perempuan tersebut. Sachii seketika teringat pada Maki.


Sachii berlari menuju TKP padahal disana banyak sekali wartawan,Oni-San berusaha menghentikan Sachii dan berhasil. Sachii dan Oni-San pulang kerumah,Oni-San menyuruh Sachii masuk rumah dan Oni-San ijin akan keluar berkeliling sebantar. Oni-San berpesan pada Sachii untuk tidak kabur dari rumah.



Saat akan masuk rumah,tiba-tiba Maki memanggil Sachii. Sachii dan Maki ngobrol ditepi laut,Sachii bertanya apakah kau membunuh orang tuamu,Maki pun menyangkalnya. Oni-San pulang kerumah dan melihat Sachii tidak dirumah,Oni-San pun kalang kabut mencari Sachii.


Maki mengatakan pada Sachii kalau Sachii tau bahwa keseharian Sachii yang sedang ia jalani saaat ini tidak akan bertahan dan harus diakhiri. Maki mengatakan Sachii harus membuktikan bahwa Oni-San tidak bersalah dan melaporkan kekerasan yang dilakukan oleh orang tua Sachii pada polisi. Walaupun Oni-San terbukti bersalah,dengan penahanan yang ditangguhkan suatu saat Sachii bisa kembali bersama Oni-San.


Sachii nampaknya menolak saran dari Maki,Maki mengeluarkan HP dan akan melaporkan kasus Sachii pada polisi. Namun Sachii malah tidak sengaja mendorong Maki hingga terjatuh dan kepalanya terluka parah. Oni-San akhirnya menemukan Sachii,Sachii mengatakan kalau Maki terjatuh. Oni-San bertanya ke Sachii siapa sebenarnya itu Maki. Bersambung....


Episode 9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar